Tidak Ditemukan Trauma pada Jenazah Michael Jackson
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Juru bicara koroner Los Angeles County Craig Harvey menyatakan, penyebab pasti kematian megabintang Michael Jackson masih memerlukan tes neuropathology dan pulmonary yang akan memakan waktu antara empat hingga 6 pekan. Harvey menerangkan tidak terdapat trauma di jenazah Jackson selama diadakan otopsi yang memakan waktu antara 3 hingga 4 jam.
Harvey mengakui Jackson telah menggunakan obat-obatan yang belum diketahui secara pasti dengan resep dokter. Kepolisian telah mengajukan penangguhan terhadap investigasi sehingga membatasi pihak koroner untuk membeberkan hasil pemeriksaan jenazah Jackson ke publik.
Harvey menjelaskan kematian Michael Jackson ditangani oleh bagian koroner yang akan mengeluarkan surat keterangan kematian terhadap bintang yang meninggal dunia pada usia 50 tahun itu. Jenazah Jackson akan segera diserahkan ke pihak keluarga segera setelah pihak keluarga mendapatkan rumah duka.
Source: Kompas.com Sabtu, 27 Juni 2009 | 06:21 WIB
Detik-detik Menjelang Kematian Jacko
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Megabintang Michael Jackson tampak semangat beberapa pekan atau bahkan beberapa jam sebelum kematian menjemputnya, Kamis (25/6). Menurut keterangan beberapa sahabat dan koleganya, Michael Jackson tampak giat mempersiapkan serangkaian 50 konser di London yang diharapkan dapat membangkitkan kembali kariernya.
Setelah beberapa tahun terkucil akibat terlilit skandal seks terhadap anak di bawah usia, King of Pop ini kembali terlibat aktif dalam berbagai aspek latihan untuk mempersiapkan diri menghadapi konser. Jackson telah menyewa seorang pelatih pribadi dan berlatih dengan penari latar serta koreografer selama beberapa jam dalam seharinya.
Kenyataan ini menyisakan tanda tanya bagi sejumlah orang tentang penyebab pasti kematian bintang yang juga dikenal dengan panggilan Jacko itu. Meskipun hasil lengkap otopsi masih ditangguhkan untuk investigasi lebih lanjut, transkrip permohonan bantuan dari kediaman Jacko di Los Angeles ke nomor pelayanan bantuan darurat 911 telah dirilis ke publik.
Berikut adalah transkrip rekaman perbincangan antara operator 911 dan pihak yang mengajukan bantuan darurat di kediaman Jacko, pukul 12.21, Kamis waktu setempat atau pukul 02.21 Jumat WIB, setelah megabintang itu dikabarkan roboh tak sadarkan diri:
Operator: Dinas pemadam kebakaran dan paramedis 33. Di mana alamat pemohon bantuan?
Penelepon: Ya, saya membutuhkan bantuan ambulans secepat mungkin.
Operator: Baiklah, Pak. Di mana alamatnya?
Penelepon: Alamatnya 100 North Carolwood Drive, Los Angeles, California, 90077.
Operator: Carolwood?
Penelepon: Ya, Carolwood Drive
Operator: Baik, Pak. Berapa nomor telepon rumahnya?
Penelepon: (sengaja tidak dipublikasikan)
Operator: Apa yang sebenarnya telah terjadi?
Penelepon: Kami bersama seorang pria yang membutuhkan bantuan dan tidak bernapas. Ia tidak bernapas dan kami sedang mencoba menekan dadanya, tetapi tidak berhasil. Ia tidak bernapas.
Operator: OK, berapa usianya?
Penelepon: 50 tahun, Pak.
Operator: 50? OK, ia tidak bernapas? Tidak sadarkan diri.
Penelepon: Tidak, ia tidak bernapas. Ia tidak sadarkan diri, Pak.
Operator: Apakah kamu membaringkannya di lantai? Di mana dia sekarang?
Penelepon: Ia terbaring di tempat tidur, Pak.
Operator: Baringkan ia di lantai. Orang-orang kami sedang menuju ke lokasi. Saya akan berupaya maksimal membantu kamu melalui telepon. Orang-orang kami sudah dalam perjalanan. Apakah ada yang merawatnya?
Penelepon: Ya, telah ada seorang dokter pribadi yang merawatnya, Pak.
Operator: Oh, jadi sudah ada dokter di sana?
Penelpon: Ya, tetapi pria itu tidak bereaksi dengan perawatan yang diberikan. Ia tidak merespons CPR atau bantuan perawatan lainnya.
Operator: Oh, baiklah, orang-orang kami sedang menuju ke sana. Apabila pria itu mendapatkan perawatan CPR dan berada dalam instruksi seorang dokter, maka dokter itu mempunyai otoritas lebih tinggi dari saya (dalam memberikan perawatan). Apakah ada orang lain yang melihat apa yang terjadi dengan diri korban?
Penelepon: Tidak ada, hanya dokter itu saja, Pak. Dokter itu hanya satu-satunya orang yang ada di tempat (saat kejadian).
Operator: OK, jadi dokter menyaksikan apa yang terjadi?
Penelepon: Dokter, apakah Anda menyaksikan apa yang terjadi tadi?
(Penelepon berbicara di balik telepon dengan kata-kata yang tidak jelas terdengar)
Penelepon: Pak, tolonglah bantu kami (dengan nada cemas).
Operator: Orang-orang kami dalam perjalanan. Saya baru menyampaikan informasi yang dikumpulkan tadi ke tenaga paramedis yang berada dalam perjalanan menuju ke lokasi, Pak.
Penelepon: Terima kasih, Pak. Dokter sedang menekan dadanya, tetapi ia tidak memberikan respons apa-apa. Tolonglah.
Operator: OK, OK. Orang-orang kami sedang menuju sana. Orang-orang kami tinggal satu mil lagi dari Cedars dan tak lama lagi tiba di tempat.
Source: Kompas.com Sabtu, 27 Juni 2009 | 12:54 WIB
Jacko Dimanfaatkan oleh Dokternya
KOMPAS.com — Pengacara yang telah lama mendampingi keluarga Michael Jackson, Brian Oxman, menuduh sejumlah agen media dan ahli kesehatan pribadinya berperan dalam penyalahgunaan obat-obatan yang digunakan oleh megabintang itu.
"Penyalahgunaan obat-obatan (untuk mempersiapkan konser kembalinya Jacko ke pentas musik) ini telah saya khawatirkan dan peringatkan pada pihak keluarga (Jacko)," ujarnya.
"Ini merupakan kasus penyalahgunaan obat-obatan kecuali jika memang ada hal di luar itu yang tidak saya ketahui," tuturnya. "Saya tidak tahu seberapa besar dampak obat-obatan itu, tetapi dari berbagai laporan yang kami terima, diketahui sangat besar dampaknya," lanjutnya.
Mantan produser rekaman dan sahabat Jacko, Tarak Ben Ammar, menuduh para dokter megabintang ini memanfaatkan kekhawatirannya yang berlebihan terhadap kondisi kesehatan atau hypochondria.
"Para dokter itu, yang merawatnya sepanjang karier, selain merusak wajahnya juga menawarkannya obat penenang. Jacko adalah pengidap hypochondria dan siapa pun tidak akan mengetahui apabila dirinya sakit jika dikelilingi oleh dokter yang ingin mengeruk keuntungan hingga ribuan dollar lewat obat-obatan dan vitamin yang ditawarkan," ujarnya.
Michael Jackson menggunakan sejumlah obat-obatan beberapa pekan sebelum mengembuskan napas terakhir, Kamis (25/6). Mantan suami Lisa Marie Presley itu ini dilaporkan menggunakan tiga obat penenang dosis tinggi pada saat bersamaan selain sejumlah obat-obatan lainnya.
Jacko dilaporkan disuntik dengan obat penenang Demerol, obat sintetis sejenis morfin, beberapa saat sebelum ia terjatuh tidak sadarkan diri karena kerja jantungnya mendadak terhenti. Beberapa sumber yang dikutip The Sun mengklaim, Jacko disuntik setiap hari dengan Demerol dan dua penenang lainnya, Dilaudid dan Vicodin.
Delapan jenis obat setidaknya digunakan oleh Jacko menjelang kematiannya, di antaranya pereda kekakuan otot soma, antidepresi Zoloft, dan Paxil untuk mengatasi kecemasan. Obat-obatan itu digunakan Jacko saat ia berupaya menjaga stamina sebelum mengikuti konser di Inggris bulan depan.
Sent from Indosat Blackberry powered by
Source: Kompas.com Minggu, 28 Juni 2009 | 12:08 WIB
Kenapa Jantung Jacko Mendadak Berhenti?
CHICAGO, KOMPAS.com — Kematian ikon musik pop Michael Jackson akibat serangan jantung, Jumat dini hari WIB, telah membangkitkan keingintahuan orang mengenai apa penyebab kematiannya itu.
Mungkin perlu berminggu-minggu untuk menunggu hasil otopsi bisa mengungkapkan faktor sebenarnya yang membuat denyut jantung biduan ini berhenti seketika.
Salah satu penyebab telah dilaporkan oleh laman selebriti TMZ.com bahwa Michael telah menyuntikkan obat penenang Demerol sebelum kemudian terkena serangan jantung.
Spekulasi lain menyebutkan, penyebabnya adalah kombinasi Demerol dan Oxycontin, obat penenang kuat lainnya yang merupakan salah satu dari yang paling umum disalahgunakan.
Berikut beberapa fakta mengenai serangan jantung dan kedua obat penenang tersebut.
Demerol
Serangan jantung terjadi manakala denyut jantung berhenti menyalurkan darah. Pada 80 persen kasus, penyebabnya adalah penyakit jantung, tetapi obat penenang narkotik seperti Demerol bisa menimbulkan serangan jantung.
Dr Daniel Simon, Kepala Kardiologi University Hospitals Case Medical Center di Cleveland, mengatakan, jika Jackson telah diinjeksi terlalu banyak Demerol, maka obat inilah yang menyebabkan napasnya berhenti, satu kondisi yang harus ditangani dengan bantuan pernapasan.
"Skenario yang paling sering terjadi dengan Demerol adalah berhentinya saluran pernapasan karena udara habis dipompa untuk bernapas," kata Simon dalam satu wawancara via telepon.
Dia menyatakan bahwa kandungan oksigen yang rendah dalam darah bisa memicu detak jantung mematikan yang dikenal dengan sebutan ventricular fibrillation (kekacauan arus listrik pada jantung), di mana jantung berdenyut tetapi tidak mengalirkan darah. "Tanpa CPR dan defibrillator, anda tak punya peluang selamat," kata Simon.
Obat penenang
ABC News melaporkan bahwa Michael Jackson kecanduan obat penenang dan mungkin telah menggunakan Demerol yang dicampurkan dengan Oxycontin.
Kardiolog dari Klinik Cleveland Clinic dan mantan Presiden Heart Rhythm Society, Dr Bruce Lindsay, menyatakan, jika dikombinasikan, kedua obat penenang itu akan memicu terjadinya serangan jantung.
"Jika Anda terlalu banyak mengonsumsinya, obat ini akan benar-benar menekan sistem nerves pusat sehingga pasien ambruk dalam tidur panjang atau bahkan koma. Dan jika daya tampung sistem pernapasannya terlalu dalam tertekan, maka napasnya berhenti," kata Lindsay.
"Jika dia berhenti bernapas, maka jelas jantung disebut terkena serangan kardial, tapi bukan karena masalah jantung utama. Itu sederhana saja terjadi karena pola kematian final adalah jantung berhenti berdenyut."
Penyakit jantung
Simon mengungkapkan bahwa banyak media mencari alasan yang eksotis untuk menjelaskan kematian Michael karena dia masih muda, padahal umur 50-an tidaklah terlalu muda untuk bisa terkena serangan jantung.
"Banyak orang terkejut ternyata di usia ke-50 mereka terkena jantung. 30 persen serangan jantung terjadi pada orang yang mengalaminya di gejala pertama penyakit jantung," kata Simon.
"Saat otopsi dilakukan, hal pertama yang mesti diperhatikan penguji medis adalah bintik pada otot jantung yang menunjukkan bekas serangan jantung," kata Simon,
Dia mengungkapkan, 25 persen pasien yang terkena serangan jantung, sebelumnya mengalami serangan tanpa diketahuinya. "Nah bintik itulah yang akan menerangkan hal itu."
Source: Kompas.com Sabtu, 27 Juni 2009 | 08:11 WIB
Jacko: Saya Lebih Baik Mati, Saya Sudah Tamat
OS ANGELES, KOMPAS.com-Mendiang bintang pop Michael Jackson belum lama ini putus asa dan merasa lebih baik mati, sebagaimana ditulis wartawan paruh waktu Ian Halperin dalam bukunya "The Final Years Of Michael Jackson" .
Jackson pada tanggal 21 Juni mengeluh kepada seorang sumber Halperin. Saat itu sang mega bintang mengatakan tidak punya daya lagi untuk tampil di panggung karena sudah kehilangan suara dan gerak tari.
"Ini tidak akan berhasil" kata sumber tersebut mengutip Jackson. "Saya Lebih Baik Mati. Saya Sudah Tamat." Halperin mengungkapkan hal tersebut dalam tulisan di media terbitan Inggris, Dailymail.
Sumber lainnya yang sangat dekat dengan Jackson, saat kabar kematiannya menyebar luas kepada Halperin mengatakan bahwa "Michael lelah menjalani hidup. Dia sudah luluh lantak selama bertahun-tahun dan sekarang dia sudah di tempat yang lebih baik. Orang-orang di sekelilingnya mencekoki dia dengan obat-obatan agar Michael tetap bersama mereka. Merekalah yang seharusnya dimintai pertanggungjawaban."
"Apapun hasil otopsi akhir, yang membunuh Michael Jackson adalah keserakahan. Jika dia tidak dibujuk oleh komplotan bankir, agen, dokter, penasihat untuk tampil dalam 50 konser di stadion O2 Arena di London, saya yakin dia sekarang masih hidup," tulis Halperin yang juga pembuat film itu. Konser itu rencananya akan berlangsung bulan depan.
Dia mencatat, Jackson pada bulan Mei menjumpai para penggemarnya saat keluar dari studio latihan Burbank. "Terima kasih atas dukungan dan cinta Anda. Saya ingin katakan bahwa saya sangat mencintai Anda. Saya tidak tahu apakah mampu tampil dalam 50 kali pertunjukan. Saya bukan penggemar makanan. Saya perlu meningkatkan berat badan. Saya benar-benar marah mereka telah mem-booking saya untuk 50 pertunjukan. Saya cuma ingin 10."
Di sisi lain, Jackson juga biasa mendapat resep obat keras dari dokter-dokternya setiap kali mengeluh "nyeri". Sumber Halperin menyebut Jackson biasa menelan OxyContin, obat keras yang punya julukan ‘Hillbilly heroin’ meski tidak setiap hari mengonsumsi.
Helperin, yang bertahun-tahun melakukan penyelidikan terhadap Michael Jackson untuk bahan bukunya, menilai bahwa Michael Jackson jelas-jelas orang yang kesepian dan dalam masalah besar.
Jackson meninggalkan 200 lagu karya sendiri dan belum dipublikasikan untuk tiga anaknya yaitu Prince Michael (12), Paris Katherine (11), dan Prince Michael II alias Blanket (7). Ibunda Jackson, Katherine, menuntut agar tiga cucunya tinggal bersama dia di California sedangkan Deborah Rowe, ibu Prince dan Paris, ingin mengurus anaknya.
Source: Kompas.com Minggu, 28 Juni 2009 | 16:34 WIB
Jacko Gelar Konser Gara-gara Ancaman Pembunuhan?
Minggu, 28/06/2009 10:34 WIB
London The King of Pop, Michael Jackson rencananya akan menggelar konser pada Juli mendatang di London, Inggris. Kabarnya, Jacko terpaksa naik ke panggung lagi karena diancam akan dibunuh.
"Dia (Michael Jackson) mengatakan kalau dirinya sangat dipojokan. Ia juga ketakutan kalau ia akan mati atau dibunuh jika ia tidak tampil di London," ujar seorang sumber yang dekat dengan Jacko seperti detikhot kutip dari The Sun, Minggu (28/6/2009).
Sumber juga mengungkapkan pelantun lagu 'Heal the World' tersebut harus menggelar konser karena terlilit hutang. "Dia meminjam uang terlalu banyak," ujarnya.
Jacko juga mengakui kalau kondisi fisiknya sangat tidak memungkinkan untuk beraksi lagi di atas panggung. "Tubuhnya semakin melemah, ia pun semakin bergantung pada obat-obatan," ujar sumber itu.
Namun kabar itu ditampik oleh pihak promotor. Mereka mengatakan sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap Jacko sebelum ia menandatangani kontrak konser yang rencananya digelar di stadion O2, London tersebut.
"Sebelum menandatangai kontrak pada Maret lalu, Jacko sudah menjalani pemeriksaan kesehatan selama empat setengah jam. Dia (Michael Jackson) juga berharap konser itu bisa menaikan pamornya lagi," ujar juru bicara promotor.(hkm/hkm)
sumber : www.detikhot.com
Jantung Jacko Sempat Berdetak
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Jantung megabintang Michael Jackson sempat berdetak lemah dan tubuhnya terasa hangat saat dokter menemukannya terbaring di tempat tidur dalam keadaan tak sadarkan diri. Keterangan ini disampaikan oleh Edward Chernoff, pengacara Dr Conrad Murray yang memberikan perawatan saat Jacko berada dalam kondisi kritis, Kamis (25/6).
Dalam wawancaranya dengan The Associated Press, Minggu, Edward Chernoff juga menjelaskan, Dr Conrad Murray tidak pernah meresepkan atau memberikan Jacko obat-obatan seperti Demerol atau OxyContin. Chernoff juga membantah laporan yang mengisyaratkan Murray telah memberikan obat-obatan yang mengakibatkan kematian Jacko.
Chernoff menerangkan, Murray tengah berada di rumah kontrakan Jacko, Kamis, saat menemukan King of Pop itu terbaring di ranjangnya dalam keadaan tak bernapas. Chernoff menambahkan, Murray kemudian segera menjalankan perawatan dengan CPR.
" Ia (Murray) mendapatinya (Jacko) terbaring di kasurnya dan tidak bernapas," ungkap Chernoff. "Tubuh Jackson terasa hangat dan masih didapati detak jantung pada dirinya," lanjutnya.
Keluarga Jacko telah mengajukan diadakannya otopsi terpisah karena mencurigai peran Murray dalam kematian bintang ini. Namun, Chernoff menjelaskan, justru Murray yang meminta keluarga Jacko agar diadakan otopsi.
Source: Kompas.com Senin, 29 Juni 2009 | 10:41 WIB
Los Angeles - Kembali ada pengakuan mengejutkan tentang Michael Jackson pasca meninggal dunia Kamis (25/06) lalu.
Kali ini, meluncur dari bibir mantan pengasuh anak-anak Michael Jackson, bernama Grace Rwaramba. Wanita berusia 42 tahun itu kepada The Times of London, seperti dikutip People menyebutkan kalau ia rutin disuruh untuk memompa perut super star itu setelah memakan makanan bercampur obat-obatan yang merujuk pada narkoba.
"Saya harus pompa perut itu banyak kali. Dia selalu mencampur makanannya dengan "menu" lain, berupa obat-obatan, ujar Grace.
Dilanjutkan wanita berkulit hitam itu, "Dia selalu makan terlalu sedikit dan dicampur terlalu banyak."
Atas pernyataan Grace ke media itu, wanita asal Rwanda kabarnya akan ditanyai oleh pihak ditektif LAPD yang akan mengivestigasi kematian King of Pop itu.
Source : krosceknews.com
Setiap Bulan Jacko Tebus Obat hingga Rp 450 Juta
LOS ANGELES, KOMPAS.com — Tabloid terbitan Inggris, The Sun, mengungkap kabar terbaru mengenai kehidupan Raja Pop Michael Jackson. Mengutip berbagai sumber dalam laporannya, Selasa (30/6) waktu setempat, diberitakan kalau mendiang Jacko, begitu ia disapa, membelanjakan 30.000 pound setiap bulan (sekitar Rp 450 juta) untuk menebus resep obat.
Pengacara keluarga Jacko, Brian Oxman, mengatakan bahwa keluarga mendiang berkali-kali menyebut "Oh my God" atas hasil otopsi. "Mereka sudah menduga obat-obatan akan membahayakan Michael—tapi tidak sampai seburuk ini," kata Oxman.
Menurut pengacara tersebut, obat-obatan adalah masalah besar untuk Jackson. "Saat dia menghadapi pengadilan (atas tuduhan pencabulan anak-anak) dia bisa minum 40 Vicodin setiap hari—dan bisa saja dosisnya terus naik."
Sebagian resep obat itu diduga ditulis oleh dermatologis langganan Michael Jackson, Dr Arnold Klein, di Berverly Hills dan dibeli di apotek Mickey Fine Pharmacy.
Sebagian besar resep tersebut dibeli dengan nama samaran Omar Adams. The Sun menulis bahwa bintang pop berusia 50 tahun itu biasa membeli obat penghilang rasa nyeri Vicodin serta obat antitegang otot Soma dan obat tidur Xanax.
Dia juga mengonsumsi antidepresan Zoloft serta obat lain, seperti Paxil dan Priolosec. Kebanyakan ditulis bukan untuk Jackson, tetapi untuk orang-orang dekatnya ataupun pengasuh-pengasuhnya, serta paling banyak atas nama Omar Adams—beberapa sumber menyebut nama itu adalah alter ego dari Jackson.
Tahun 2001, apotek Mickey Fine Pharmacy menggugat Michael Jackson yang menunggak lebih dari 7.000 pound dan saat itu pula sang bintang punya tunggakan sekitar 18.000 pound kepada Dr Klein. Setahun kemudian, seorang dokter ahli penyakit lupus, Dr Allen Metzger, mengaku, Jackson menunggak 16.000 pound.
Sementara itu, Daily Mail melaporkan bahwa polisi saat ini menyelidiki cara Michael Jackson mendapatkan obat-obatan yang menyebabkan kematiannya.
Penyelidikan difokuskan pada seorang pengawal yang ada di rumah sewaan saat Jackson tidak sadarkan diri di tempat itu. Pengawal berusia 20-an tahun itu adalah satu dari 15 orang yang tinggal di rumah sewaan tersebut.
Jika obat-obatan yang dimiliki Jackson didapat dari orang lain maka hal itu menjadi suatu kasus pidana. (ANT/EH)
Source: Kompas.com Selasa, 30/6/2009
Tiket Upacara Penghormatan Michael Jackson Dijual Rp 91 Juta
Angeles Meninggalnya penyanyi Michael Jackson sungguh fenomenal. Sampai-sampai tiket untuk menghadiri upacara penghormatan terakhir padanya pun dijual calo Rp 91 juta. Padahal seharusnya tiket tersebut bisa didapat gratis.
Detikhot kutip dari CNN, calo menjual tiket tersebut melalui internet mulai Senin (6/7/2009). Mereka meminta harga US$ 9 ribu atau sekitar Rp 9 juta.
Lebih dari selusin tiket upacara penghormatan terakhir Michael dijual di situs lelang eBay dan situs iklan baris Craigslist. Penjualan tiket tersebut tentu mendatangkan kritik dari para penggemar King of Pop itu.
"Kalian yang menjual tiket ini seharusnya malu," ujar salah satu pengunjung situs Craigslist. "Tolong jangan membeli. Kalau kalian fans sejati MJ, kalian tidak akan memberikan uang kalian pada parasit ini," lanjutnya.
Tiket untuk menghadiri upacara penghormatan terakhir Michael di Staples Center, memang jadi benda paling berharga saat ini. Masih banyak penggemar Michael yang memburu tiket tersebut. Maka tak heran jika ada saja orang yang memanfaatkan situasi ini.
Di situs lelang eBay, sebuah tiket malah ditawar sampai US$ 275 ribu. Namun kemudian penawaran tiket tersebut dihapus oleh pengelola eBay.
"eBay tidak akan membiarkan ada yang menjual tiket upacara penghormatan Michael Jackson. Jika ditemukan kami akan menghapus secepatnya," demikian pernyataan eBay.
source:detik.com/Selasa, 07/07/2009 18:29 WIB
BUKU PANDUAN LENGKAP CARA CEPAT HAMIL, Untuk Pemesanan Klik Banner di Bawah Ini!!
o...ternyata gitu ya...
ReplyDeleteseharusnya kita mengingat prestasi2nya bukan mengungkit-ungkit kematiannya lagi kan...
ReplyDelete@siais..ini hanya rangkuman berita..saya comot dari berbagai media.. betul siais kita akan mengenang prestasi jacko
ReplyDeleteKematia Spektakuler,muktakhir,berimbang,seru dll apakah anda pun nanti kalo mati pingin sprti JACKO "penuh dgn Kontroversi dan...???
ReplyDelete@hendrie k_bejo kamu duluan deh... gw belakangan.. setuju
ReplyDeletewah beneran bozz ada hantu Jacko
ReplyDelete