Puluhan Tewas, Ribuan Rumah Rusak

JAKARTA – Hingga menjelang tengah malam tadi, pemerintah masih mengumpulkan data korban jiwa dan luka-luka serta kerugian materiil lain akibat gempa bumi yang berpusat di barat daya Tasikmalaya. Gempa susulan juga masih terjadi beberapa kali, dengan kekuatan lebih kecil dari gempa pertama yang mengguncang sekitar pukul 14.55 WIB sebesar 7,3 pada skala Richter.

Menurut tim di Departemen Kesehatan RI, sampai pukul 23.00 WIB tercatat sedikitnya 35 orang tewas dan 422 luka-luka. Korban tersebar dari Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Cianjur, Sukabumi, sampai Bandung, bahkan Jakarta.

Di Ibu Kota, satu korban tewas tercatat bernama Abdul Wachid, 59 tahun, pegawai swasta yang berkantor di Patra Jasa, Kuningan. Ia meninggal setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Medistra. "Akibat serangan jantung karena panik berdesak-desakan keluar gedung," kata Kepala Dinas Kesehatan Jakarta Dien Emawati.

Kepala Pusat Penanggulangan Bencana Departemen Kesehatan Rustam Pakaya mengatakan jumlah korban jiwa mungkin masih akan terus bertambah. Di Cianjur, katanya, dilaporkan adanya 40 korban yang dinyatakan hilang karena tertimbun tanah longsor setelah gempa terjadi. “Masih terus kami hitung," katanya melalui sambungan telepon.

Menurut Menteri-Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memerintahkan Gubernur Jawa Barat dan para bupatinya mengamankan dan menangani bencana di wilayahnya. “Presiden meminta kepala daerah betul-betul siaga, karena masih berpotensi ada gempa susulan.”

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan tadi malam menggelar rapat koordinasi penanganan pasca-gempa bersama sejumlah pejabat. Hadir di Gedung Pakuan, Bandung, antara lain Panglima Kodam Siliwangi Mayor Jenderal Rasyid Qurnuen Aquary dan Kepala Polda Jawa Barat Inspektur Jenderal Timur Pradopo.

Menurut Heryawan, pihaknya sudah menerima laporan dari sejumlah kepala daerah di Jawa Barat yang melaporkan kondisi terburuk mereka. Mereka adalah Bupati dan Wali Kota Tasikmalaya, serta Bupati Ciamis, Sukabumi, dan Garut. Pemerintah provinsi berjanji akan mengucurkan dana bantuan sebesar Rp 90 miliar untuk program pemulihan.

Selain merenggut korban jiwa, gempa merobohkan dan merusak ribuan rumah dan bangunan publik lain, seperti rumah ibadah, puskesmas, sekolah, perkantoran, dan fasilitas lain. Tim penanggulangan bencana provinsi mencatat setidaknya 3.586 rumah di 10 kabupaten/kota mengalami kerusakan. Sebanyak 2.895 kondisinya rusak berat.

Dari Cianjur dilaporkan sekitar 6.000 orang sempat diungsikan akibat gempa ini. Sebagian dari mereka ketakutan terhadap kemungkinan adanya gelombang tsunami yang menyusul setelah gempa.

Di Sukabumi, seratusan orang dari 40 keluarga di Kampung Santiong, Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, bahkan memilih menginap di area kuburan Tionghoa. Mereka mengaku trauma terhadap getaran gempa yang terjadi kemarin siang.

"Tidur di dalam rumah pun tidak akan tenang. Lebih baik untuk sementara tidur di makam, meskipun udaranya dingin,” kata Mimin, ibu rumah tangga yang ikut mengungsi.

BUKU PANDUAN LENGKAP CARA CEPAT HAMIL, Untuk Pemesanan Klik Banner di Bawah Ini!!

Cara Cepat Hamil

Buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 5 kali Bonus KONSULTASI GRATIS.

4 comments:

  1. Idih, korbannya makin banyak aja....Pdhl td siang nonton berita belum sampe segitu...

    ReplyDelete
  2. qta msh teringat bagaimana apa yg dirasakan qta berdua yah kak...ini br di bdg tmr. Apalagi di daerah yg dekat dgn titik gempa...ih..ngeuti dan Ria jg hrs lbh waspada

    ReplyDelete

Silakan Berkomentar, Spam terpaksa saya hapus